Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021 telah menyebabkan kerusakan yang signifikan dan berdampak pada ribuan warga, terutama perempuan dan anak-anak. Setelah masa tanggap darurat berakhir, wilayah terdampak memasuki tahap pemulihan dan rehabilitasi. Meskipun beberapa layanan dasar seperti pelayanan kesehatan dan posyandu mulai kembali aktif, keterbatasan fasilitas dan dampak pandemi COVID-19 memperlambat proses pemulihan. Untuk itu, Yayasan Inovasi Ketahanan Komunitas (INANTA) bersama Save the Children meluncurkan program Early Recovery Assistance Project (ERAT) yang ditujukan untuk membantu pemulihan perempuan dan anak-anak yang terdampak bencana di wilayah tersebut
Program ERAT diimplementasikan di Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Kegiatan difokuskan pada empat lokasi utama, yaitu Kelurahan Rangas, Kelurahan Simboro, Desa Sumare, dan Desa Tapandulu, dengan melibatkan 15 posyandu di wilayah tersebut
Program ini dilaksanakan mulai tanggal 21 Juni hingga 30 September 2021. Pengajuan dana dilakukan pada 18 April 2021, dan fokus program adalah pada fase pemulihan pasca bencana
Program ini dilaksanakan oleh Yayasan Inovasi Ketahanan Komunitas (INANTA), yang bekerja sama dengan Save the Children. INANTA memiliki pengalaman dalam respons kemanusiaan dan pengurangan risiko bencana di wilayah Sulawesi. Program ini didukung oleh tim berpengalaman yang terdiri dari tenaga kesehatan, fasilitator lokal, serta staf pendukung dari INANTA.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu pemulihan kesehatan dan nutrisi perempuan dan anak-anak yang terdampak gempa, khususnya dalam masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan kader posyandu dalam memberikan layanan kesehatan serta memperkuat sistem posyandu di wilayah terdampak.
Kelompok sasaran dari program ini adalah ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak di bawah usia dua tahun. Program ini menargetkan setidaknya 300 anak dan 350 kepala keluarga di wilayah Kecamatan Simboro.
Kegiatan Utama yang Dilakukan
- Sosialisasi Program: Penguatan pengetahuan tentang Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) di masa pasca bencana melalui kegiatan sosialisasi yang melibatkan kader posyandu dan masyarakat.
- Pelatihan PMBA: Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan kader posyandu dalam penanganan gizi dan kesehatan anak serta ibu hamil dan menyusui.
- Pendampingan Rutin: Pertemuan rutin antara kader posyandu, tenaga kesehatan, dan tim INANTA untuk memantau kemajuan dan memberikan dukungan tambahan.
- Revitalisasi Posyandu: Peningkatan fasilitas dan layanan posyandu, termasuk kampanye kesehatan dan kebersihan untuk ibu dan anak.
- Promosi Nutrisi Sehat: Edukasi terkait pola makan sehat untuk anak usia dini, serta promosi ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI yang sesuai.
Hasil Capaian
Melalui program ERAT, setidaknya 300 anak dan 350 kepala keluarga di Kecamatan Simboro telah menerima manfaat langsung. Posyandu di wilayah tersebut juga diperkuat, sehingga layanan kesehatan dan nutrisi bagi ibu hamil dan anak-anak dapat kembali berjalan secara lebih optimal. Selain itu, kapasitas tenaga kesehatan dan kader posyandu meningkat melalui pelatihan yang diberikan, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan kesehatan di masa pasca bencana.