Supporting Maintaining Access for Vulnerable Students and Family (SMART) in Disaster Affected Area, Sigi District-Central Sulawesi

Program SMART (Supporting Maintaining Access for Vulnerable Students and Family) dirancang sebagai respons terhadap bencana alam yang melanda Sulawesi Tengah, khususnya gempa bumi dan tsunami pada September 2018. Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan besar dan mempengaruhi kehidupan ribuan keluarga, terutama anak-anak. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan akses terhadap layanan dasar bagi anak-anak dan keluarga yang terdampak, serta membantu mereka dalam proses pemulihan dan pembangunan kembali.

Program SMART dilaksanakan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Lokasi ini dipilih karena merupakan salah satu daerah yang paling parah terkena dampak bencana, dengan banyak penduduk yang masih membutuhkan bantuan dan dukungan untuk memulihkan kehidupan mereka.

Pelaksanaan program dimulai dari Desember 2020 hingga Oktober 2021, dengan mendapat dukungan dari Save the Children Indonesia. Tujuan utama dari Program SMART adalah : 1) Meningkatkan kapasitas ekonomi kelompok usaha masyarakat untuk menciptakan akses pasar. 2) Meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi anak-anak di masa pandemi. 3) Mendorong perlindungan anak agar terlindungi dari kekerasan dan mendapatkan pengasuhan yang baik. 4) Mendukung kebijakan publik yang menciptakan lingkungan aman dan berpihak pada anak.

Kelompok sasaran program ini adalah: 250 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana, 1.500 anak yang membutuhkan akses pendidikan berkualitas. Target spesifik mencakup peningkatan kapasitas ekonomi untuk 100 KK, serta penciptaan lingkungan ramah anak bagi 50 KK.

Kegiatan utama yang dilaksanakan adalah : 1) Pendampingan Ekonomi: Pelatihan keterampilan usaha dan akses pasar bagi kelompok binaan. 2) Dukungan Pendidikan: Penguatan lingkungan belajar yang aman melalui Sekolah Pendidikan Aman Bencana (SPAB). 3) Perlindungan Anak: Implementasi Pedoman Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) untuk meningkatkan kesadaran perlindungan anak di komunitas. 4) Advokasi Kebijakan: Memfasilitasi pembuatan kebijakan publik terkait perlindungan anak dan pengurangan risiko bencana.

Hasil capaian adalah: 1) Peningkatan Kapasitas Ekonomi: 80% kelompok usaha binaan mengalami peningkatan kapasitas ekonomi. 2) Akses Pendidikan: 1.500 anak memperoleh akses terhadap pendidikan berkualitas selama masa pandemi. 3) Pengurangan Tindak Kekerasan Anak: Meningkatnya pengetahuan keluarga mengenai isu perlindungan anak di masyarakat. 4) Lingkungan Ramah Anak: Terciptanya dua kebijakan publik yang berpihak pada anak di tingkat kabupaten.

Dengan demikian, Program SMART telah berhasil dalam mendukung pemulihan anak-anak dan keluarga yang terdampak bencana, serta memperkuat ketahanan komunitas di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Share the Post: