Pendahuluan
Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan kesiapsiagaan untuk tanggap darurat merupakan komponen krusial dalam menghadapi bencana alam. Program SOLIDARITAS yang didanai oleh Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs & Trade (DFAT), bekerja sama dengan CWS Indonesia dan BPBD Kabupaten Toraja Utara. Fokus utama program ini adalah memperkuat kapasitas kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana di level pemerintah kabupaten (BPBD) serta komunitas di dua Lembang (Desa): Pangkung Batu dan Likulambe’
Kegiatan dan Capaian Program
- Telah tersusun dokumen Kajian Risiko Lembang (HVCA) untuk Lembang Pangkung Batu dan Likulambe’. Implementasi meliputi penilaian ancaman, kerentanan, dan kapasitas, serta analisis risiko bencana dengan melibatkan pemerintah lembang dan masyarakat.
- Pelatihan bagi fasilitator DESTANA (Desa Tangguh Bencana).
- Sosialisasi dan advokasi kegiatan PRB kepada masyarakat.
- Telah tersusun dokumen Rencana Penanggulangan Bencana, Rencana Kontijensi, dan Rencana Aksi di dua lembang.
- Terbentuknya Forum PRB di masing-masing lembang, yang terlibat dalam penyusunan dokumen penanggulangan bencana dan kegiatan pengarusutamaan PRB.
- Pembentukan dan pelatihan Tim Siaga Bencana di dua lembang. Tim ini terlibat dalam simulasi tanggap darurat bencana dan kegiatan-kegiatan kesiapsiagaan lainnya
- Pelatihan Analisa Ancaman, Kerentanan, dan Kapasitas (HVCA) yang diikuiti oleh 20 orang utusan dua lembang. Peserta dilatih untuk mengembangkan model HVCA dengan pendekatan PRA (Participatory Rural Appraisal).
- Pelatihan tanggap darurat, Pelatihan mencakup konsep tanggap darurat, Sphere Project, dan metodologi kaji cepat bencana.
Program SOLIDARITAS telah berhasil meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Toraja Utara melalui serangkaian pelatihan, penyusunan dokumen kebijakan, dan pembentukan tim serta forum tanggap bencana. Keberhasilan ini tidak hanya memperkuat kapasitas lokal tetapi juga membangun kerjasama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah